TOLERANSI BERAGAMA MENURUT PEMIKIRAN
NURCHOLISH MADJID 4930
Islam mengakui hak hidup agama-agama
lain, dan membenarkan para pemeluk agama lain tersebut untuk menjalankan ajaran
agama masing-masing. Di sini, terdapat dasar ajaran Islam mengenai toleransi
beragama. Toleransi tidak diartikan sebagai sikap masa bodoh terhadap agamanya,
atau bahkan tidak perlu mendakwahkan ajaran kebenaran yang diyakininya itu.
Oleh karena itu, setiap orang yang beriman senantiasa terpanggil untuk
menyampaikan kebenaran yang diketahui dan diyakininya, tetapi harus berpegang
teguh pada etika dan tata krama sosial, serta tetap menghargai hak-hak individu
untuk menentukan pilihan hidupnya masing-masing secara sukarela.
Permasalahannya yaitu bagaimana pendapat Nurcholish Madjid tentang toleransi
beragama? Bagaimana relevansi pendapat Nurcholish Madjid tentang toleransi
beragama bagi kehidupan keagamaan di Indonesia? Adapun teknik pengumpulan data
menggunakan studi kepustakaan. Jenis data skripsi ini menggunakan jenis
penelitian kepustakaan (library research). Data primernya yaitu beberapa karya
tulis Nurchlolish Madjid, di antaranya: (1) Dialog Keterbukaan Artikulasi Nilai
Islam dalam Wacana Sosial Politik Kontemporer; (2) Islam Agama Kemanusiaan
Membangun Tradisi dan visi Baru Islam Indonesia; (3) Islam, Doktrin dan
Peradaban: Sebuah Telaah Kritis Tentang Masalah Keimanan, Kemanusiaan dan
Kemodernan. Data sekunder yaitu data sejumlah kepustakaan yang ada relevansinya
dengan judul di atas. Sebagai analisis data, peneliti menggunakan pendekatan
deskriptif analisis yakni menggambarkan dan menganalisis pendapat Nurcholish
Madjid dalam konteks ilmu perbandingan agama.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pendapat Nurcholish Madjid patut didukung karena pemikiran dan analisisnya itu
sesuai dengan ajaran Islam yang sangat menghormati keberadaan agama lain.
Sebenarnya Islam merupakan pelopor toleransi, dan Islam sangat mencela sikap
fanatisme dalam arti yang negatif yaitu membabi buta dan mengklaim kebenaran
sebagai otoritas sendiri. Apabila konsep toleransi yang digulirkan Nurcholish
Madjid dihubungkan dengan kehidupan keagamaan di Indonesia, maka jika
pendapatnya di apresiasi dan mendapat tempat serta penerimaan maka kedamaian
dalam beragama bisa terwujud, setidaknya konflik horisontal yang bernuansa
agama dapat diperkecil. Masalah ini bila melihat kondisi kehidupan umat antar
agama di Indonesia maka dapat dijadikan sebuah pelajaran, khususnya terhadap
beberapa peristiwa yang telah terjadi. Dengan kata lain, apabila toleransi
beragama menurut Nurcholish Madjid dihubungkan dengan Kehidupan Keagamaan di
Indonesia, maka pendapat Nurcholish Madjid dapat sedikitnya meredam konflik
antar agama, sehingga kehidupan agama dapat hidup secara damai dan
berdampingan.
0 komentar:
Posting Komentar