PENGARUH TRADISI HAUL KH. ABDURAHMAN TERHADAP
KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MRANGGEN DEMAK 4603
Dari perspektif sejarah, eksistensi
tradisi haul tidak bisa dipisahkan dari sejarah dakwah Islam yang dilakukan di
Desa Mranggen, Kabupaten Demak. Tradisi tersebut merupakan simbol sosial yang
dipraktekkan di sana untuk menyebarkan ajaran Islam melalui pendekatan sosial.
Dalam tradisi ini prinsip familiar dibangun oleh seluruh lapisan masyarakat
yang dipimpin oleh seorang kyai. Karena kontribusi dari pemimpin agama sangat
signifikan, maka tradisi haul tersebut di satu sisi memiliki identitas budaya,
sekaligus tradisi keagamaan serta di sisi lain memiliki dimensi sosial.
Haul yang dalam bahasa Arab berarti
tahun, dalam masyarakat Indonesia, khususnya Jawa mempunyai arti yang sangat
khusus, yaitu suatu upacara ritual keagamaan untuk memperingati meninggalnya
seseorang yang ditokohkan dari para wali, ulama atau kyai. Haul merupakan salah
satu tradisi yang berkembang kuat di kalangan Nahdliyin. Berbentuk peringatan
kematian seseorang setiap tahun. Biasanya dilakukan tepat pada hari, tanggal
dan pasaran kematian. Tradisi haul sedianya diiringi dengan tiga hal kegiatan
yaitu: 1) ziarah kubur. 2) manaqib dan tahlil. 3) pengajian umum.
Penelitian yang dilakukan penulis
merupakan penelitian lapangan kualitatif. Di mana hasil penelitian akan
dijelaskan secara deskriptif dengan menggunakan analisis nonstatistik (analisis
deskriptif), karena data yang diwujudkan dalam skripsi ini berbentuk laporan
atau uraian deskriptif kualitatif. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam
penelitian ini, maka penelitian ini menggunakan metode sebagai berikut:
observasi, interview, dokumentasi, tahap kritik sumber, tahap interpretasi dan
tahap historiografi. Setelah data terkumpul maka dianalisis dengan menggunakan
metode analisa deskriptif kualitatif yaitu suatu analisa penelitian yang
dimaksudkan untuk mendiskripsikan suatu situasi tertentu yang bersifat faktual
secara sistematis dan akurat.
Setelah melakukan penelitian maka
diketahui bahwa: latar belakang adanya tradisi haul Syeikh KH. Abdurrahman
adalah berawal dari para alumni santri pondok pesantren Futuhiyyah yang
menganggap Syeikh KH. Abdurrahman sebagai guru ngaji serta sebagai mursyid
Thoriqoh Qodiriyyah wa Naqsyabandiyyah selanjutnya untuk mengenang jasa beliau
sebagai pendiri pondok pesantren Futuhiyyah maka diadakannya haul, di samping
itu haul Syeikh KH. Abdurrahman adalah sebuah wasiat dari Syeikh KH. Muslih
Abdurrahman Al-Maraqi untuk mengenang jasa-jasa beliau dan meneladani amaliyah serta
kebaikan-kebaikan beliau dalam segala aspek kehidupan sehari-hari maka dari itu
haul harus diadakan setiap tahun. Inisiatif ini kemudian didukung dari pihak
keluarga bani Abdurrahman. Sehingga pada setiap tanggal 12 Dzulhijah di
Mranggen diselenggarakan acara haul KH. Abdurrahman yang berlangsung selama
kurang lebih 7 hari. Tradisi ini berlangsung hingga sekarang. Sedangkan tata
cara pelaksanaan tradisi haul dalam kegiatan ini dibagi dalam tiga fase yaitu:
a) Fase sebelum pelaksanaan. b) Fase pelaksanaan. c). Fase pasca pelaksanaan.
Kemudian pelaksanaan haul ditinjau dari aqidah Islam pada hekekatnya peringatan
haul bukan semata-mata menjadikan dan meyakini kubur sebagai masjid, menjadikan
dan meyakini kubur sebagai tempat yang layak diminta berkahnya juga bukan
menjadikan dan meyakini kubur sebagai tempat pemujaan kepada mayit. Akan tetapi
peringatan haul bertujuan untuk meneladani amaliyah dan kebaikan-kebaikan dari
orang yang dihauli, dengan harapan agar segala amaliyah baik semasa hidupnya
akan dapat kita aplikasikan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Pengajian Minggu Pahing Jam'iyyah Surat al-Waqi'ah
Sunan Kalijaga dan Pengaruhnya terhadap Pemahaman Aqidah Islam di Masyarakat
Desa Purwosari Kec. Patebon Kab. Kendal 4526
Pembinaan ibadah merupakan penyempurnaan
diri dalam beraqidah sehingga ibadah menjadi menambah keyakinan dalam
kebenarannya. Dengan kata lain semakin tinggi ibadah seseorang, maka akan
semakin tinggi pula keimanan orang tersebut. Dari sini, maka bentuk ibadah yang
dilakukan seseorang bisa dikatakan cermin atau bukti nyata dari aqidahnya.DOWNLOAD
FILE LENGKAPNYA
0 komentar:
Posting Komentar