MAKNA TASBIH DALAM AL-QUR'AN (STUDI
TAFSIR TEMATIK)4509
Para ahli tafsir dalam menafsirkan
tasbih itu Tanzih Ilallah akan tetapi dalam memahami bagaimana bentuk tasbih
makhluk yang Ghairu Mukallaf mereka berbeda pendapat. Ada yang mengatakan bahwa
tasbih makhluk Ghairu Mukallaf itu dimaknai dengan makna Hakiki ada yang
dimaknai dengan makna Majazi. Akan tetapi pada dasarnya, Allah telah memberikan
rambu-rambu untuk manusia yang terdapat dalam al-Qur'an surat al-Isra ayat 44
yaitu bahwa semua apa-apa yang ada di langit tujuh dan bumi semuanya bertasbih
akan tetapi kalian semua tidak akan mengetahui tasbih mereka.
Adapun yang menjadi perumusan
masalah dalam penelitian ini adalah pertama, bagaimana konsep tasbih dalam
Al-Qur'an, kedua Bagaimana cara bertasbih sesuai dengan penjelasan al-Qur'an
dan yang ketiga Apa relevansi anjuran bertasbih dalam kehidupan, sedangkan
untuk penelitian skripsi ini bersifat library murni. Mengumpulkan seluruh
ayat-ayat Al-Qur'an yang berhubungan, sebagai data deskriptif,. Pendekatannya
ilmu tafsir, karena yang menjadi kajian adalah ayat-ayat Al-Qur'an.
Dalam usaha penafsiran makna kata
tasbih dalam Al-Qur'an agar mendapatkan sebuah pemahaman yang pas dan sesuai
dengan kehendak sang pencipta, maka penafsiran ini menggunakan metode tafsir
maudhui atau tafsir tematik, dengan metode tafsir tematik tersebut diharapkan
mendapatkan informasi tentang makna kata tasbih secara komprehensif dan lebih
dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Dengan menggunakan penafsiran secara
tematik, dapat diketahui bahwa ternyata konsep tasbih dalam Al-Qur'an memiliki
pemahasucian terhadap apa-apa yang disekutukan kepada Allah. Maka dalam
Pengungkapan ayat-ayat tasbih digandengkan dengan kata Mustakbirun, Yasifuun,
Musyrikun, dan juga banyak yang terdapat kata yang meng-Esa-kan Allah Swt
seperti kata wahidan, dan juga banyak kata tasbih selalu diakhiri dengan Asmaul
Husna yang menunjukkan makna ketinggian dan kebesaran-Nya yaitu seperti kata
'Uluwan, Kabiir, Qahhar,
Adapun dalam cara atau bentuk
bertasbihnya disini ada dua pendapat akan tetapi pada hakikatnya semuanya
bertasbih tidak terkecuali apapun, adapun tasbih mereka dengan menggunakan
bahasa mereka sendiri dan bentuk fitrah mereka yaitu yang selalu tunduk dan
patuh atas perintah Allah Swt. Akan tetapi al-Qur'an memberikan isyarat yang
terdapat dalam QS. Ar-Rad: 13 yaitu Tusabbih Ar-Ra'du Bi Hamdihi ini
mengindikasikan bahwa alam bertasbih dengan bacaan tahmid yaitu al-hamdulillah
seperti halnya tasbih Malaikat. DOWNLOAD
FILE LENGKAPNYA
0 komentar:
Posting Komentar