Get this gadget at facebook popup like box

Sabtu, 17 Desember 2011

MAKNA TASBIH DALAM AL-QUR'AN (STUDI TAFSIR TEMATIK)4509


MAKNA TASBIH DALAM AL-QUR'AN (STUDI TAFSIR TEMATIK)4509


Para ahli tafsir dalam menafsirkan tasbih itu Tanzih Ilallah akan tetapi dalam memahami bagaimana bentuk tasbih makhluk yang Ghairu Mukallaf mereka berbeda pendapat. Ada yang mengatakan bahwa tasbih makhluk Ghairu Mukallaf itu dimaknai dengan makna Hakiki ada yang dimaknai dengan makna Majazi. Akan tetapi pada dasarnya, Allah telah memberikan rambu-rambu untuk manusia yang terdapat dalam al-Qur'an surat al-Isra ayat 44 yaitu bahwa semua apa-apa yang ada di langit tujuh dan bumi semuanya bertasbih akan tetapi kalian semua tidak akan mengetahui tasbih mereka.
Adapun yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah pertama, bagaimana konsep tasbih dalam Al-Qur'an, kedua Bagaimana cara bertasbih sesuai dengan penjelasan al-Qur'an dan yang ketiga Apa relevansi anjuran bertasbih dalam kehidupan, sedangkan untuk penelitian skripsi ini bersifat library murni. Mengumpulkan seluruh ayat-ayat Al-Qur'an yang berhubungan, sebagai data deskriptif,. Pendekatannya ilmu tafsir, karena yang menjadi kajian adalah ayat-ayat Al-Qur'an.
Dalam usaha penafsiran makna kata tasbih dalam Al-Qur'an agar mendapatkan sebuah pemahaman yang pas dan sesuai dengan kehendak sang pencipta, maka penafsiran ini menggunakan metode tafsir maudhui atau tafsir tematik, dengan metode tafsir tematik tersebut diharapkan mendapatkan informasi tentang makna kata tasbih secara komprehensif dan lebih dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Dengan menggunakan penafsiran secara tematik, dapat diketahui bahwa ternyata konsep tasbih dalam Al-Qur'an memiliki pemahasucian terhadap apa-apa yang disekutukan kepada Allah. Maka dalam Pengungkapan ayat-ayat tasbih digandengkan dengan kata Mustakbirun, Yasifuun, Musyrikun, dan juga banyak yang terdapat kata yang meng-Esa-kan Allah Swt seperti kata wahidan, dan juga banyak kata tasbih selalu diakhiri dengan Asmaul Husna yang menunjukkan makna ketinggian dan kebesaran-Nya yaitu seperti kata 'Uluwan, Kabiir, Qahhar,
Adapun dalam cara atau bentuk bertasbihnya disini ada dua pendapat akan tetapi pada hakikatnya semuanya bertasbih tidak terkecuali apapun, adapun tasbih mereka dengan menggunakan bahasa mereka sendiri dan bentuk fitrah mereka yaitu yang selalu tunduk dan patuh atas perintah Allah Swt. Akan tetapi al-Qur'an memberikan isyarat yang terdapat dalam QS. Ar-Rad: 13 yaitu Tusabbih Ar-Ra'du Bi Hamdihi ini mengindikasikan bahwa alam bertasbih dengan bacaan tahmid yaitu al-hamdulillah seperti halnya tasbih Malaikat. DOWNLOAD FILE LENGKAPNYA

0 komentar:

Posting Komentar