PENGARUH SHALAWAT FATIH TERHADAP AGRESIVITAS SISWA
MADRASAH ALIYAH NEGERI LASEM 4933
Dengan fenomena keterpurukan moral
yang terjadi dikalangan pelajar sering menggagu para orangtua, sering kita
melihat di media elektronik terjadi tawuran pelajar, pembunuhan dan sebagainya,
kejadian tersebut juga bisa terjadi terhadap pendidikan yang berbasis agama,
apalagi remaja merupakan generasi yang akan menjadi tulang punggu bangsa ini.
Shalawat adalah cinta dalam bentuk peneladanan kepada beliau dengan cara yang
sempurna dan melaksanakan sunnahnya dalam perilaku, sikap, dan perbuatan amal.
Cinta ini juga mencakup pembelajaran tentang kehidupan beliau. Salah satu aspek
terbesar cinta ini adalah meneladaninya dengan sikap tidak terlalu mencintai
dunia secara berlebihan dan mengharapkan kehidupan akhirat yang kekal. Shalawat
fatih juga merupakan salah satu kontrol diri yang dapat membentengi diri kita
dari perilaku negatif dengan globalisasi dan perkembangan zaman, karena kontrol
masyarakat dan pemerintah sekarang sudah sangat minim. Oleh karena itu penulis
mengadakan penelitian yang berkaitan dengan shalawat terutama shalawat fatih
sebagai bentuk penghayatan meneladani Nabi Muhammad SAW berpengaruh terhadap
agresivitas siswa. Hal ini menarik penulis untuk melakukan penelitian dengan
judul “Pengaruh Shalawat Fatih Terhadap Agresivitas Siswa MAN LasemÃÔ.
Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana pengaruh shalawat fatih terhadap
agresivitas MAN Lasem.
Peneltian ini adalah penelitian
eksperimen dengan varibel tergantungnya agresivitas dan variabel bebasnya
shalawat fatih. Metode pengumpulan data dengan angket yaitu skala agresivitas
dan sampelnya para siswa MAN Lasem kelas XI dengan populasi 132 siswa yaitu
IPA-1, IPA-2, IPS-3, dan IPS-5 terdiri dari kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen. Sedangkan analisis datanya menggunakan Uji T dengan SPP 14.0.
sebelum melakukan penelitian sebelumnya melakukan uji asumsi yaitu uji
normalitas dan homoginitas dan hasil menunjukkan p>0.05. apabila ini tidak
terpenuhi maka model analisisnya harus diganti.
Dengan demikian hasil dari uji T
dengan nilai t= -12,311menunjukan bahwa ada perbedaan perubahan agresivitas
yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, tetapi
kelompok kontrol mengalami kenaikan agresivitas yang bisa dipengaruhi beberapa
faktor lingkungan, teman, masalah di rumah atau masalah pribadi siswa sehingga
perlu adanya monitoring secara total seperti menginap di sekolah, sehingga kita
dapat mengetahui sebab dari naiknya kelompok kontrol. Untuk kelompok kontrol
tanpa diberi perlakuan sedangkan kelompok eksperimen diberi perlakuan shalawat
fatih. DOWNLOAD
FILE LENGKAPNYA
0 komentar:
Posting Komentar