PENGARUH SENI TEATER TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL
(EQ) ANAK (STUDI TERHADAP PERMAINAN TEATER METAFISIS DI PANTI ASUHAN DARUL
HADLONAH MANGKANG 4366
Teater adalah suatu peristiwa
pementasan yang memproyeksikan kisah kehidupan di atas panggung. Seni teater
merupakan suatu karya seni yang sering disebut dengan collective art atau
synthetic art, artinya teater merupakan sintesa dari berbagai disiplin seni
yang melibatkan berbagai macam keahlian dan keterampilan. Seni teater
menggabungkan unsur-unsur audio, visual, dan kinestetik (gerak) yang meliputi
bunyi, suara, musik, gerak serta seni rupa. Seni teater merupakan suatu
kesatuan seni yang diciptakan oleh penulis lakon, sutradara, pemain (pemeran),
penata artistik, pekerja teknik, dan diproduksi oleh sekelompok orang produksi.
Literatur tentang hubungan seni
secara umum maupun seni teater terhadap kecerdasan mengaitkan penggunaan proses
kreatif selama berteater berupa: bedah naskah, pemeranan (casting), meditasi,
keaktoran, musik, proses kerja kelompok. Metode-metode tersebut dilakukan untuk
menanamkan daya konsentrasi pada pemain (aktor) karena sikap/attitude, gesture,
respons terhadap sikap ucapan dan tekanan maupun refleks-refleks terhadap suatu
perubahan, sangat erat dengan emosi dan inteligensi peranan, dan harus terpancar
dalam membawakan lakunya.
Kecerdasan emosi menurut Daniel
Goleman adalah kemampuan memahami perasaan diri sendiri, kemampuan memahami
perasaan orang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri, dan kemampuan mengelola
emosi dengan baik pada diri sendiri, dan dalam hubungan dengan orang lain.
Unsur-unsur yang mencakup tentang kecerdasan emosional adalah kesadaran diri,
pengaturan diri, pengendalian diri, adaptabilitas, inovasi, motivasi, empati,
dan ketrampilan sosial.
Kecerdasan emosional dapat
dikembangkan dengan dukungan sosial masyarakat sekitar. Praktek yang dilakukan
Teater Metafisis dalam latihan seni teater di Panti Asuhan Darul Hadlonah
Mangkang terhadap pengaruh kecerdasan emosional dalam penelitian ini setelah
dianalisa dengan program SPSS dengan metode Mann-Withney diperoleh signifikansi
data 0, 126 dengan nilai P = 0, 126 > P = 0,05. Dengan demikian secara
statistik, hasil penelitian ini tidak terdapat pengaruh yang signifikan
mengenai seni teater terhadap kecerdasan emosional (EQ) anak di Panti Asuhan
Darul Hadlonah Mangkang.
Tidak adanya signifikansi data yang
diperoleh tentang pengaruh seni teater terhadap kecerdasan emosional (EQ)
disebabkan beberapa faktor. Adapun faktor yang menyebabkan hal tersebut antara
lain adalah metode latihan seni teater yang dipakai kurang relevan, subjek
penelitian kurang serius dalam mengikuti latihan, terbatasnya volume waktu
latihan, dan kecerdasan emosional subjek penelitian kurang baik. DOWNLOAD
FILE LENGKAPNYA
0 komentar:
Posting Komentar