STUDI PEMIKIRAN CARL GUSTAVE JUNG TENTANG REFLEKSI
AGAMA DALAM INDIVIDUASI 3783
Individuasi sebagai salah satu
ajaran Jung adalah kemungkinan yang terdapat dalam spesies- spesies manusia dan
ada pada setiap orang, dimana psike individual dapat mencapai perkembangan yang
lengkap dan utuh dengan melalui proses- proses psikologis tertentu. Jung
mendefinisikan individuasi sebagai proses yang membawa individu kepada posisi
yang utuh. Dari kepongpong menjadi kupu- kupu, dari beruduk ke katak, dari anak
ke dewasa. Individuasi merupakan proses menggelarkan diri seperti manusia
lainya, tetapi dengan caranya sendiri yang unik.
Tujuan dari Individuasi adalah
keutuhan psikis dan kematangan kepribadian. Keutuhan psike ini adalah hasil
sintetis kretif dari bermacam- macam unsur psikis melalui proses penemuan diri
dan proses transformasi batin yang sering kali terjadi pada jenjang hidup paruh
ke dua. Individuasi adalah proses pemfokusan dan pembatinan, menuju realisasi
diri yang utuh dimana Self atau Diri dapat berintegrasi scara harmonis di dalam
ego. Proses penyatuan psikis ini dihasilkan oleh fungsi psikis yang relegius
dan transenden, yang sering dalam kesenian religius dianggap sebagai mandala
Arah dari setiap agama itu pada
hakikatnya adalah demi transformasi aspek batin. Demikian pula dengan dharma
insan yang bermakna mengerjakan urusan-urusan dunia yang cocok dengan jiwanya
agar tak terjadi konflik batin, dan kebersihan batin yang jernih tanpa distorsi
nafsu itu akan sangat berguna dalam melihat kebenaran Ilahiah dan sekaligus
membuka jalan. Berdharma artinya menyelamatkan qalb: jika seseorang telah
bekerja pada dharma-nya (pada orbitnya) maka di situ tidak ada pertentangan
antara mana urusan dunia dan mana urusan akhirat; semua menjadi bermakna
akhirat dan menyenangkan bathinnya. Orang yang menjalankan dharma-nya,
kebahagiaannya tidak bisa dinilai dari luar dirinya, apalagi diukur oleh
kacamata syahwat dan pikiran yang telah terbius oleh waham kelezatan duniawi.
Setelah melakukan analisis terhadap
pemikiran Carl Gustave Jung tentang Individuasi, ternyata agama mempunya peran
yang sangat vital dalam proses tersebut. Pengertian agama di sisni tidak hanya
terbatas pada struktus/ sistem keberagamaan, melainkan kepada nilai- nilai yang
lebih universal dari suatu agama.
Penelitian yang dilakukan untuk
mencari korelasi anatara Individuasi dan agama ini bersifat library research
(studi kepustakaan). Adapun metode yang penulis gunakan adalah langkah-langkah
sebagai berikut: Pertama, sumber data, baik primer maupun sekunder. Kedua,
teknik pengumpulan data, karena penelitian ini kepustakaan, maka data-data atau
informasi yang diperoleh berasal dari kepustakaan. Ketiga, metode analisis yang
digunakan adalah metode analisis dengan pendekatan murni psikologis. DOWNLOAD
FILE LENGKAPNYA
0 komentar:
Posting Komentar