MEDITASI BUDDHIS THERAVADA (Studi Kasus di Vihara
Tanah Putih Semarang) 4604
Dalam sejarahnya meditasi atau
samadhi, diyakini oleh agama Hindu sebagai suatu bentuk aktivitas spiritual
yang bertujuan untuk memperoleh kekuatan supranatural, berhubungan dengan
hal-hal gaib, suatu kekuatan yang magis, karena masih bercampur pada
kepercayaan animisme dan dinamisme. Sedangkan di zaman modern sekarang ini,
meditasi mengalami perkembangan sebagai ilmu kesehatan. Lain lagi bagi umat
Buddha, yang menganggap meditasi sebagai salah satu cara untuk mendapatkah
kebahagiaan. Menurut sejarah agama Buddha, meditasi berawal dari usaha Sang
Buddha Gautama untuk mencapai pencerahan (Nibbana) yang membutuhkan waktu dan
usaha bertahun-tahun. Dari keyakinan itulah, umat Buddhis rajin melatih diri
bermeditasi untuk merealisasikan ajaran Sang Buddha. Walaupun sebenarnya
meditasi bukan menjadi suatu kewajiban atau ritual tertentu dalam agama Buddha,
karena juga dapat dipraktekkan oleh semua umat.
Sang Buddha sendiri telah menemukan
cara yang lain dari yang telah diajarkan oleh para Rsi, yaitu dikenal dengan
sebutan Pandangan Terang. Gautama lebih mengutamakan kesadaran yang ada, baik
di luar maupun di dalam. Dalam perkembangannya agama Buddha terbagi menjadi dua
sekte, yaitu Theravada dan Mahayana. Mahayana sudah mengalami banyak pemekaran,
sedangkan Theravada masih menggunakan ajaran asli Sang Buddha. Dengan
mempelajari aliran Theravada maka akan mengetahui ajaran asli agama Buddha,
terutama tentang meditasi. Teknik meditasi yang ditemukan oleh Sang Buddha
Gautama lebih dikenal dengan sebutan Jalan Arya Berunsur Delapan, Jalan Tengah yang
menuju kebebasan (Nibbana). Sejauh ini, di zaman modern yang banyak menghadapi
berbagai fenomena kehidupan, meditasi menjadi semakin popular dan mulai banyak
digemari. Mereka seakan-akan haus dengan ketenangan jiwa. Dengan cara praktis,
yaitu meditasi, diyakini dapat memberikan ketenangan batin serta kebahagiaan
hidup, sehingga banyak dibuka kegiatan meditasi untuk umum.
Oleh karena itu, untuk mengetahui
makna sebenarnya dari meditasi serta pengaruh atau manfaat meditasi yang
semakin banyak penggemarnya, baik untuk umat Buddhis maupun semua umat. Dan di
Vihara Tanah Putih inilah terdapat kegiatan meditasi untuk umum setiap Rabu
malam. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan
pengumpulan data dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan
proses analisis dilakukan dengan mendasarkan pada metode analisis deskriptif
kualitatif. Berdasarkan hasil yang diperoleh, ditemukan beberapa pengaruh dari
meditasi di zaman modern ini serta berbagai aktivitas sosial maupun keagamaan di
Vihara Tanah Putih Semarang.
Meditasi juga sering disebut sebagai
teknik pengolahan batin atau jiwa sehingga pengendalian dari dapat dilatih
dengan baik. Oleh karena itu, penulis ingin mengetahui sejauh mana pengaruh
yang dirasakan umat Buddhis sendiri maupun non-Buddhis tentang meditasi. Apakah
masih terdapat nilai spiritualitas dalam meditasi ataukah hanya sebagai teknik
pengolahan batin untuk mendapatkan ketenangan? Selain hal itu, meditasi juga
mempunyai banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari dengan pengendalian diri
yang terlatih dengan baik. Dan meditasi secara umum dapat pula dikatakan
sebagai pengembangan rasa toleransi antar umat beragama, seperti di Vihara
Tanah Putih Semarang yang menjadi mercusuar perkembangan agama Buddha di
Indonesia. DOWNLOAD
FILE LENGKAPNYA
0 komentar:
Posting Komentar