Bimbingan rohani Terhadap kondisi mental pasien (Studi
Kasus di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soeroyo Magelang) 4358
Manusia bisa hidup itu terbentuk
dari dua dimensi, yaitu dimensi jasmani dan dimensi rohani. Kedua dimensi
inilah yang membentuk manusia yang memiliki karakter kepribadian. Apabila salah
satunya rusak, maka manusia dianggap sakit/tidak normal. Sejalan dengan adanya
problem kesehatan mental yang dihadapi pasien, maka perlu adanya suatu
bimbingan salah satunya yaitu bimbingan rohani.
Adapun tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui metode dan materi yang tepat. Sedangkan permasalahan yang penulis
kemukakan dalam penelitian ini adalah: Bagaimana sesungguhnya pelaksanaan
bimbingan rohani yang diselenggarakan di Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. Soeroyo
Magelang? Bagaimana peranan bimbingan rohani terhadap kondisi mental pasien di
RSJ Prof.dr. Soeroyo Magelang? Adapun tujuan bimbingan rohani yang ada di Rumah
Sakit Jiwa Prof. dr. Soeroyo Magelang yaitu, untuk mengetahui proses bimbingan
rohani di Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. Soeroyo Magelang, untuk mengetahui peranan
bimbingan rohani bagi pasien di Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. Soeroyo Magelang.
Penelitian lapangan ini menggunakan
analisis deskriptif kualitatif yaitu, analisa yang mempergunakan pendekatan
logika. Pengumpulan menggunakan metode observasi, dokumentasi, wawancara dan
angket.
Penelitian ini menunjukkan bahwa
dengan adanya bimbingan rohani yang dilakukan di Rumah Sakit Jiwa Prof. dr.
Soeroyo Magelang maka kondisi mental pasien menjadi lebih baik. Bimbingan
rohani yang diadakan di Rumah Sakit Jiwa dilakukan secara langsung dan tidak
langsung. Metode bimbingan yang digunakan di Rumah Sakit Jiwa menggunakan
metode ceramah, tanya jawab, pelatihan dan kefamilieran. Sedangkan materi yang
dipakai dalam bimbingan rohani yaitu ibadah akidah dan akhlak. Bimbingan rohani
ini akan membentengi seseorang dari terulangnya gangguan jiwa kembali
0 komentar:
Posting Komentar