POLA ASUH SINGLE PARENT (IBU) TERHADAP PERKEMBANGAN
KEPRIBADIAN REMAJA DI DESA SUMBER KECAMATAN MENDEN KABUPATEN BLORA 3824
Penelitian yang berjudul "Pola
Asuh Single Parent (Ibu) terhadap Perkembangan Kepribadian Remaja di Desa
Sumber, Kecamatan Menden, Kabupaten Blora", dilatarbelakangi oleh fenomena
atau teori bahwa seorang remaja yang ditinggal mati oleh orang tuanya anak
tersebut menjadi brutal atau akan cenderung melakukan perbuatan menyimpang, dan
bertujuan untuk mengetahui perkembangan kepribadian remaja yang diasuh oleh
single parent (ibu), cara pengasuhan single parent (ibu) terhadap remaja, dan
pengaruh pola asuh single parent (ibu) terhadap perilaku remaja di masyarakat.
Penelitian ini merupakan penelitian
lapangan (field research) yang menggunakan metode observasi untuk mengetahui
situasi umum kondisi di desa sumber, untuk mengetahui bagaimana tingkah laku
dari remaja yang diasuh single parent, dan tingkah laku yang mencerminkan pola
asuh ibu single parent. Kemudian adalah wawancara yang ditujukan pada kepala
desa, ibu single parent, remaja dan yang terakhir adalah metode dokumentasi
yang digunakan untuk mendapatkan data tambahan yang berkaitan dengan peran
single parent (ibu) terhadap perkembangan kepribadian remaja di Desa Sumber
Menden Blora.
Adapun analisis datanya menggunakan
deskriptif kualitatif yakni suatu analisa yang menggambarkan secara seksama dan
sistematis dan data yang disajikan tanpa menggunakan rumusan-rumusan statistik
dan pengukuran.
Dari hasil analisis penelitian ini
didapatkan bahwasanya remaja yang diasuh oleh single parent, sebagian besar
memiliki kemampuan berfikir yang baik dan bagus, karena remaja tersebut telah
mampu menentukan model-model realistik yang dapat dicapai yaitu realita bahwa
dia sudah tidak mempunyai bapak sehingga ia harus berfikir bagaimana ia dapat
uang untuk kelangsungan hidup, atau seorang remaja telah mampu berfikir untuk ke
depannya dalam keluarganya.
Cara pengasuhan para single parent
terhadap remaja yang ada di Desa Sumber adalah pola asuh otoriter, pola asuh
demokratis, dan pola asuh permisif. Pola asuh otoriter dapat mengakibatkan anak
cenderung menjadi penakut, tidak kreatif, murung, introvert, dan bergantung
sama orang. Pola asuh demokratis mengakibatkan anak cenderung mempunyai
karakter mudah bergaul, aktif, kreatif, ramah, mandiri, dan bisa menghargai
pendapat orang lain dan terbuka. Sedangkan pola asuh permisif cenderung
menjadikan anak yang liar, susah diatur, pemurung dan susah bergaul.
0 komentar:
Posting Komentar