HIJAMAH (BEKAM) MENURUT HADITS NABI SAW. (STUDI
TEMATIK HADITS) 3781
Hadits atau disebut juga dengan
sunnah di samping membahas tentang aturan-aturan, petunjuk yang berkaitan
dengan kehidupan akhirat, di dalamnya juga mencakup pembahasan tentang masalah
keduniawian, misalnya hadits-hadits tentang pengobatan. Rasulullah SAW.
menjelaskan bahwa sesungguhnya penyakit yang diderita oleh seseorang, niscaya
memiliki obat. Termasuk obat dan cara pengobatan yang Rasulullah ajarkan kepada
ummatnya adalah hijamah (bekam), bahkan dikatakan sebagai sebaik-baik
pengobatan. Bekam adalah metode terapi klasik yang kini kembali muncul dan
menjadi tren. Pelatihan bekam dan prakteknya menarik minat banyak dokter
setelah kajian-kajian ilmiah di berbagai negara di dunia membuktikan
efektifitas metode terapi klasik ini. dalam mengobati dan memperingan berbagai
keluhan penyakit, khususnya karena bekam memiliki kedudukan istimewa dalam
tradisi pengobatan Nabi hingga beliau memberi keistimewaan dalam banyak hadits.
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hadits-hadits tentang hijamah (bekam) dan memahami hadits tersebut,
memahami pesan moral hadits tentang hijamah (bekam) khususnya yang kontradiktif
(bertentangan), untuk mengetahui bagaimana implikasi hijamah (bekam) pada
kondisi sosio kultural sekarang ini. Metode yang digunakan dalam pengumpulan
data menggunakan metode tematik (maudhu'i). Setelah data terkumpul data diolah
dan di analisis dengan menggunakan metode deskriptif analisis dan analisis
kontekstual.
Penelitian ini menghasilkan beberapa
kesimpulan, bahwa bekam pada masa Nabi seperti yang termuat dalam hadist-hadist
perintah anjuran untuk bekam tidak memuat atau menguraikan caranya secara jelas
akan tetapi dalam hadits tersebut mengindikasikan jenis bekam basah (dengan
sayatan) ini sesuai dengan ungkapan dalam hadits Nabi "syartatun
mihjam" yang berarti sayatan bekam. Dalam hadits tersebut menjelaskan
tentang keutamaan, waktu-waktu yang efektif, dan titik-titik bekam. Menanggapi
tentang hadits yang kontradiktif (bertentangan) secara tekstual yaitu berkaitan
dengan hadits yang menyatakan batal puasa orang yang membekam dan yang dibekam,
menurut penulis bahwa berbekam pada saat berpuasa tidak membatalkan puasa,
konteks hadits tersebut menyatakan bahwa yang batal adalah pahala puasanya,
karena yang membekam dan yang dibekam sedang asyik membicarakan kejelekan orang
lain (ghibah), Menanggapi tentang hadits yang kontradiktif (bertentangan)
secara tekstual berkaitan dengan status profesi hajim (tukang bekam) adalah
kotor (haram) dikhawatirkan dalam proses bekamnya menggunakan benda-benda yang
haram, diantaranya adalah minyak anjing dan sejenisnya, sehinga kalimat yang
digunakan dalam satu riwayat adalah "syarrul kasbi mahrul baghyi wa
tsamanul kalbi wa kasbul hijami". Kata kasbul hijami disesajajarkan dengan
tsamanul kalbi, merupakan indikasi bahwa praktek bekam tidak lepas dari praktek
yang diharamkan, selagi mengunakan barang-barang yang diharamkan syara'. Jadi
pada dasarnya profesi bekam tidak dilarang yang dilarang adalah jika pada
praktek bekam mengunakan barang-barang yang diharamkan syara'.
Implikasi hijamah (bekam) pada kondisi sosio kultural sekarang mempunyai implikasi yang positif di masyarakat. yaitu dalam hal menyembuhkan penyakit, selain efektif dan efesien, dari segi biaya juga terjangkau. Selain itu, tali silaturrahmi antara satu dengan yang lainnya menjadi erat kembali. Pengaruh bekam pada kondisi sosio kultural sekarang ini sangat besar baik dalam hal menyembuhkan penyakit maupun dalam hal lainnya termasuk di dalamnya adalah menarik perhatian para peneliti. Bahwa bekam ini menjadi perhatian besar di Negara Eropa dan Amerika. Terapi bekam ini cukup populer diantaranya pada perguruan tinggi dan akademi yang mengajarkan kurikulum pengobatan alternatif. DOWNLOAD FILE LENGKAPNYA
Implikasi hijamah (bekam) pada kondisi sosio kultural sekarang mempunyai implikasi yang positif di masyarakat. yaitu dalam hal menyembuhkan penyakit, selain efektif dan efesien, dari segi biaya juga terjangkau. Selain itu, tali silaturrahmi antara satu dengan yang lainnya menjadi erat kembali. Pengaruh bekam pada kondisi sosio kultural sekarang ini sangat besar baik dalam hal menyembuhkan penyakit maupun dalam hal lainnya termasuk di dalamnya adalah menarik perhatian para peneliti. Bahwa bekam ini menjadi perhatian besar di Negara Eropa dan Amerika. Terapi bekam ini cukup populer diantaranya pada perguruan tinggi dan akademi yang mengajarkan kurikulum pengobatan alternatif. DOWNLOAD FILE LENGKAPNYA
1 komentar:
thanks
Posting Komentar