PENGARUH TERAPI BEKAM TERHADAP KESEHATAN PSIKIS (STUDI
ANALISIS PUSAT KESEHATAN HOLISTIK "ZAHRA" KOTA SEMARANG) 3793
Penelitian dengan judul
"Pengaruh Terapi Bekam Terhadap Kesehatan Psikis (Studi Analisis Pusat
Kesehatan Holistik "Zahra" Kota Semarang)" dilaksanakan oleh
Nikmatul Hamidah (4103014), yang dilatarbelakangi oleh digunakannya terapi
bekam sebagai metode penyembuhan penyakit psikis oleh Pusat Kesehatan Holistik
Zahra Kota Semarang. Adapun permasalahan dalam penelitian ini berkaitan dengan
proses penyembuhan penyakit melalui terapi bekam.
Penelitian ini merupakan penelitian
kualitatif yang pengumpulan datanya dilakukan dengan metode wawancara dan
dokumentasi. Sedangkan proses analisis dilakukan dengan mendasarkan pada metode
analisis deskriptif kualitatif.
Berdasarkan hasil yang diperoleh,
dapat dijelaskan bahwa terapi bekam yang dilakukan di Klinik Zahra Kota
Semarang merupakan terapi pengobatan yang dilakukan dengan cara penyedotan
darah kotor. Pelaksanaan terapi ini terbagi ke dalam dua tahapan, yakni tahap
persiapan dan tahap pelaksanaan. Pada tahap persiapan mencakup
persiapan-persiapan yang berhubungan dengan kesiapan pasien dalam melakukan
terapi bekam. Sedangkan pada tahap pelaksanaan terapi bekam mencakup ketentuan
pelaksanaan bekam bagi pasien. Dalam melaksanakan terapi bekam, terapis dan
pasien diharuskan untuk berdoa sebelum melaksanakan terapi bekam. Setelah
pelaksanaan terapi bekam, pasien diberikan pijatan rileks dan anjuran untuk
mengatur pola makan.
Menurut penulis, terapi bekam yang
dilaksanakan di Klinik Zahra memiliki hubungan dan pengaruh bagi kesehatan
psikis manusia. Dibuangnya darah kotor dan sumbatan darah akan memperlancar
sari-sari makanan yang sehat bagi tubuh sehingga proses perbaikan sel yang
rusak segera teratasi dan akan menimbulkan dampak sehat bagi pasien. Fisik yang
telah sehat kembali tersebut pada akhirnya akan membawa perubahan terhadap
kesehatan psikis bagi pasien. Faktor keberhasilan dari terapi bekam dalam
mempengaruhi kesehatan psikis disebabkan oleh dua hal, yakni faktor medis dan
faktor non medis. Pada faktor medis, keberhasilan tersebut disebabkan adanya
aliran darah yang lancar akan menjadikan sari makanan dapat diterima dengan
baik dan tepat waktu oleh seluruh bagian tubuh sehingga produksi hormon sebagai
pusat pengendalian tubuh manusia akan kembali "sehat". Sedangkan
faktor non medis berkaitan erat dengan keberadaan doa yang berfungsi sebagai
penenang jiwa sekaligus "jaminan" terkabulnya segala usaha
penyembuhan manusia oleh Allah SWT yang mempunyai kekuasaan atas segala kekuatan
kehidupan manusia di dunia.
Sebagai terapi yang tidak hanya
berorientasi pada kesembuhan penyakit saja namun juga bertujuan untuk memupuk
keimanan, maka terapi bekam sangat tepat dianjurkan dan ditetapkan sebagai
salah satu alternatif pengobatan bagi umat Islam, sebagaimana dianjurkan oleh
Nabi Muhammad SAW. DOWNLOAD
FILE LENGKAPNYA
0 komentar:
Posting Komentar