Get this gadget at facebook popup like box

Minggu, 18 Desember 2011

PENGARUH PUASA RAMADHAN TERHADAP PENGENDALIAN EMOSI REMAJA (STUDI KASUS DI SMA NEGERI 1 JEPARA) 4374


PENGARUH PUASA RAMADHAN TERHADAP PENGENDALIAN EMOSI REMAJA (STUDI KASUS DI SMA NEGERI 1 JEPARA) 4374


(Studi Kasus di SMA Negeri 1 Jepara), merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui adakah perbedaan pengendalian emosi pada saat puasa ramadhan dan pada saat tidak puasaramadhan terhadap remaja, remaja di sini adalah remaja yang bersekolah di SMA Negeri 1 Jepara.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa remaja adalah masa yang rentan dalam perkembangan manusia, sehingga perlu control dalam menghadapi emosi yang timbul dalam diri individu. Dan dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa puasa ramadhan biasa dikenal dengan bulan bebas dari pengaruh setan karena setan telah di belenggu tetapi dalam kenyataannya masih banyak manusia yang dipengaruhi oleh setan sehingga masih banyak manusia yang melakukan kejahatan, kesalahan dan tidak bisa mengontrol emosinya.
Peneliti dalam melakukan penelitian ini menggunakan jenis penelitian Field Research yaitu mengadakan penelitian dikancah atau medan-medan terjadinya gejala-gejala. Di sini peneliti mengadakan penelitian di SMA Negeri 1 Jepara, sumber datanya berupa sumber data primer dan sumber data sekunder, pengumpulan data sengan metode angket atau kuesioner. Metode analisis datanya menggunakan analisis varians (ANAVA) yaitu analisis yang digunakan untuk menguji perbedaan antar kelompok (puasa dan tidak puasa) sebagai subyek penelitian.
Tujuan pertama dalam melaksanakan puasa ramadhan yaitu beribadah kepada ALLAH sebagai kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap manusia yang muslim, agar mencapai keimanan yang kuat, sebagai pengontrol diri, jiwa yang tenang dan lain sebaginya. Tetapi untuk memperoleh semua itu tidak semudah membalikkan telapak tangan, karena manusia harus melakukan puasa ramadhan dengan kesungguhan, keikhlasan dan tidak hanya melakukan puasa secara agama tetapi juga melakukan puasa secara spiritual agar memperoleh semua itu. Apabila manusia melakukan puasa hanya secara agama yang diperoleh hanya lapar, dahaga dan tidak mempereoleh manfaat lainnya.
Hasil dari keseluruhan penelitian ini adalah memperoleh koefisien F= 0.982 dengan nilai p= 0.528, rincian dari keseluruhan penelitian adalah koefisien F= 1.583 dengan nilai p= 0.183 diperoleh dari masing-masing kelas, koefisien F= 1.291 dengan nilai p= 0.279 diperoleh dari jenis kelamin, koefisien F= 0.408 dengan nilai p= 0.802 diperoleh dari urutan anak, koefisien F= 1.955 dengan nilai p= 0.077 diperoleh dari umur, dan koefisien F= 0.176 dengan nilai p= 0.950 diperoleh dari asal tempat tinggal. Hasil tersebut menujukkan tidak signifikan, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak adanya perbedaan pengendalian emosi pada saat puasa ramadhan dan pada saat tidak puasa ramadhan terhadap remaja (siswa-siswi) di SMA Negeri 1 Jepara. Disebabkan karena dalam melakukan puasa ramadhan masih sebatas sebagai kewajiban yang harus dilakukan seorang muslim, masih kurang pemahaman terhadap faedah, hikmah dan kehebatan yang sebenarnya tertuang di dalamnya, sehingga manfaat dan pelajaran di dalamnya belum sepenuhnya dirasakan. Tetapi pengendalian emosinya dalam kategori DOWNLOAD FILE LENGKAPNYA

0 komentar:

Posting Komentar