Get this gadget at facebook popup like box

Sabtu, 17 Desember 2011

METODE DAN CORAK TAFSIR FATH AL-QADIR AL-JAMI'BAINA FANNAI AR-RIWAYAH WA AD-DIRAYAH MIN 'ILMI AT-TAFSIR (KARYA IMAM AS-SYAUKANI)4510


METODE DAN CORAK TAFSIR FATH AL-QADIR AL-JAMI'BAINA FANNAI AR-RIWAYAH WA AD-DIRAYAH MIN 'ILMI AT-TAFSIR (KARYA IMAM AS-SYAUKANI)4510


Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan mengkaji bentuk (pendekatan), metode dan corak penafsiran Imam as-Syaukani dalam tafsir Fath al-Qadir dan untuk mengetahui dan menemukan relevansi metode (manhaj) penafsiran as-Syaukani dalam memahami Al-Qur'an masa kini.
Ada beberapa alasan mengapa penulis mengangkat tafsir Fath al-Qadir dan metode dan corak penafsiran As-Syaukani. Alasan Pertama, As-Syaukani di dalam tafsir Fath al-Qadir uraiannya hendak menggabungkan atau memadukan sumber-sumber yang berasal dari pendekatan riwayah dan dirayah . Alasan kedua ialah, Imam As-Syaukani adalah seorang ulama Syi'ah Zaidiyah. Alasan Ketiga ialah, Zaidiyah dalam konteks menetapkan hukum menggunakan Al-Qur'an, Sunnah, nalar dan tidak membatasi penerimaan hadis dari keluarga Nabi semata, tetapi mengandalkan juga riwayat-riwayat dari sahabat-sahabat Nabi yang lain. Dalam bidang prinsip-prinsip ajaran Agama (akidah), Zaidiyah menganut paham Mu'tazilah bahkan mereka mengagungkan tokoh-tokoh Mu'tazilah melebihi pengagungan mereka terhadap imam-imam Itsna 'Asyariyah. Sedangkan dalam hukum-hukum yang berkaitan dengan rincian agama, Zaidiyah banyak sejalan dengan pandangan Madzhab Abu Hanifah dan sedikit dengan Madzhab Syafi'i, tidak heran jika dalam sekian banyak pesantren di Indonesia, beberapa buku/kitab karya ulama-ulama Zadiyah banyak dijadikan rujukan, misalnya buku Nail al-Authar dalam bidang Hadis dan interpretasinya, Irsyad al-Fuhul dalam bidang ushul fiqh, Fath al-Qadir dalam bidang tafsir dan lain-lain, karya ulama Yaman kenamaan, Muhammad bin 'Ali As-Syaukani (1760-1834 M).
Kajian ini merupakan penelitian kepustakaan (Library research) yang sasarannya adalah metode dan corak penafsiran as-Syaukani dalam tafsir Fath al-Qadir al-Jami Baina Fannai ar-Riwayah wa ad-Dirayah min 'Ilm at-Tafsir.
Sumber data penelitian ini bersumber dari dua data; primer dan sekunder, sumber primernya adalah. tafsir Fath al-Qadir al-Jami Baina Fannai ar-Riwayah wa ad-Diraah min 'Ilm at-Tafsir, Sedangkan sumber sekunder yang digunakan adalah buku-buku yang terkait dengan cakrawala pemikiran as-Syaukani dan ilmu-ilmu yang terkait dalam berbagai disiplin ilmu hususnya Ilmu Tafsir. Metode Pengumpulan Data adalah dengan menggunakan metode dokumentasi, penelitian ini bersifat kualitatif berupa penelitian kepustakaan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini akan disesuaikan dengan objek permasalahan yang dikaji. Sebagaimana tersebut di atas, objek penelitian yang dikaji dalam tulisan ini, berupa pemikiran maka objek penelitian tersebut dianalisis dengan mengunakan analisis deskriptif yang meliputi dua jenis pendekatan. Pendekatan analisis isi (content analysis) dan Pendekatan Sosio-Historis. Dalam tafsir "Fath al Qadir al-Jami' Bain Fannai ar-Riwayah wa ad-Dirayah min 'Ilm at-Tafsir‚" as-Syaukani menggabungkan pendekatan yang bersumber dari riwayat dan dirayah, dengan menggunakan metode tahlili bi tartib rasm Utsmani. Dan corak yang digunakan as-Syaukani dalam menafsirkan Al-Qur'an, antara lain; corak sastra bahasa, corak kalam, corak fiqh dan juga menggunakan corak tasawuf. Tafsir Fath al-Qadir dari aspek metodologi yang dipakainya masih relevan untuk dijadikan sebagai referensi penafsiran Al-Qur'an di era modern sekarang ini, karena secara materiil tafsir Fath al-Qadir yang disusun as-Syaukani dalam konteks kesejarahannya mengandung muatan nilai-nilai historis yang sangat berguna untuk dijadikan cerminan bagi para mufassir-mufassir kemudian. DOWNLOAD FILE LENGKAPNYA

0 komentar:

Posting Komentar