STUDI KRITIS TERHADAP HADITS NABI TENTANG TALQIN
MAYYIT DENGAN MEMBACA TAHLIL DAN YASIN 4365
Talqin adalah amalan yang biasa
dilakukan oleh umat Islam kepada orang yang meninggal dunia. Bahkan ini sudah
menjadi budaya. Sehingga, ketika ada orang yang meninggal dunia tidak
ditalqinkan, seakan hal itu adalah sebuah pelanggaran adat. Talqin sudah
menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan umat Islam dalam menolong
saudaranya yang meninggal dunia. Sudah menjadi tradisi yang tertutup dari
kritik.
Talqin biasanya dilakukan ketika
orang yang ditalqin tersebut sudah meninggal dunia, ketika sudah dikebumikan.
Dengan memberikan pertanyaan beserta jawaban seputar tauhid, yang dilakukan
oleh tokoh agama masyarakat setempat. Itu dilakukan diatas kubur orang yang
sudah meninggal.
Tradisi lain yang sudah mengakar di
masyarkat Islam adalah membaca Surat Yasin kepada orang yang sudah meninggal
dunia, baik sebelum dikuburkan atau setelahnya. Yang menjadi pertanyaan adalah
apakah ajaran talqin dan membaca Surat Yasin sesuai apa yang diajarkan Nabi?
Itulah yang mencoba penulis telusuri dalam skripsi sederhana ini.
Setelah melakukan penelitian, hadits
yang menerangkan talqin secara kualitas bisa dikatakan shahih, karena tidak ada
satu rawi pun, dalam dua jalur yang diteliti (Abu Said Al-Khudri dan Abu
Hurairah), yang terdapat kecacatan. Sehingga, hadits tersebut secara yuridis
dapat dijadikan pijakan hukum pengamalan. DOWNLOAD
FILE LENGKAPNYA
0 komentar:
Posting Komentar