Get this gadget at facebook popup like box

Minggu, 18 Desember 2011

TINJAUAN PSIKOLOGI ANAK YANG BEKERJA SEBAGAI PEKERJA RUMAH TANGGA (STUDI TERHADAP PEKERJA RUMAH TANGGA BINAAN LSM PERISAI NGALIYAN SEMARANG) 3790


TINJAUAN PSIKOLOGI ANAK YANG BEKERJA SEBAGAI PEKERJA RUMAH TANGGA (STUDI TERHADAP PEKERJA RUMAH TANGGA BINAAN LSM PERISAI NGALIYAN SEMARANG) 3790

Pada masa ini barang kebutuhan hidup semuanya serba mahal. Kebutuhan manusia akan barang-barang kebutuhan hidup terus meningkat, oleh karena itu banyak keluarga yang mengalami masalah pada sektor perekonomian. Untuk mengatasi masalah ekonomi tersebut orang tua harus bekerja. Tidak hanya ayah, ibu yang bekerja, tidak jarang anak-anak sudah harus bekerja, demi membantu orang tua, dan mencari tambahan penghasilan untuk membiayai biaya hidup keluarga. Salah satunya dengan cara bekerja sebagai bekerja rumah tangga.
Pertanyaan dari hal diatas adalah faktor apa yang menjadikan anak bekerja sebagai pekerja rumah tangga dan bagaimana dampak psikologi anak saat bekerja sebagai pekerja rumah tangga.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang telah disebutkan pada perumusan masalah yaitu faktor apa yang menjadikan anak bekerja sebagai pekerja rumah tangga dan bagaimana dampak psikologi anak saat bekerja sebagai pekerja rumah tangga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, menggambarkan dan menganalisis berbagai dampak psikologis yang timbul dikarenakan anak bekerja sebagai pekerja rumah tangga baik positif maupun negatif.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian field research (lapangan) yaitu mengadakan pengamatan secara langsung (tanpa alat) terhadap gejala-gejala yang diselidiki baik pengamatan itu dilakukakan di dalam situasi sebenarnya maupun dilakukan di dalam situasi buatan yang khusus diadakan. Pengumpulan data menggunakan dokumentasi, wawancara dan angket.
Data penelitian yang terkumpul dianalisis menggunakan metode Deskriptif Interpretatif, yakni analisa yang dilakukan ketika peneliti berada di LSM Perisai Ngaliyan Semarang dengan cara mendeskripsikan segala data yang telah didapat, lalu dianalisis secara sistematis, cermat dan akurat. Metode interpretatif adalah menyelami buku untuk sedapat mungkin mengungkapkan arti dan makna yang disajikan.
Dari hasil penelitian Tingkat pendapatan sebagian besar penduduk Indonesia masih rendah terutama yang hidup di pedesaan, seperti dari sektor pertanian, sehingga kurang memadai untuk memenuhi seluruh kebutuhan hidup keluarga. Di tambah lagi, sebagian besar keluarga di pedesaan memiliki jumlah anak yang cukup banyak sehingga kebutuhan hidup juga semakin besar. Akhirnya banyak anak desa yang bekerja agar dapat membantu kebutuhan keluarga.
Bekerja sebagai pekerja rumah tangga pada usia anak menimbulkan tekanan, seperti dari beban pekerjaan, majikan dan lingkungan sekitar. Bekerja sebagai pekerja rumah tangga juga dapat menimbulkan rasa takut dalam diri. Pekerja rumah tangga berusia anak memiliki emosi yang kurang stabil yang dapat menimbulkan beban mental, seperti rasa sedih, kecewa dan malu. Ada kepercayaan diri yang dirasakan anak yang bekerja sebagai pekerja rumah tangga, yaitu adanya rasa memiliki kemampuan karena dapat bekerja selayaknya seorang dewasa, Pada usia anak tetapi sudah bekerja, dan menghasilkan uang dari jerih payah sendiri, menimbulkan adanya rasa bangga dalam diri anak yang bekerja sebagai pekerja rumah tangga. DOWNLOAD FILE LENGKAPNYA

0 komentar:

Posting Komentar