TINJAUAN PSIKOLOGI ANAK YANG BEKERJA SEBAGAI PEKERJA
RUMAH TANGGA (STUDI TERHADAP PEKERJA RUMAH TANGGA BINAAN LSM PERISAI NGALIYAN
SEMARANG) 3790
Pada masa ini barang kebutuhan hidup
semuanya serba mahal. Kebutuhan manusia akan barang-barang kebutuhan hidup
terus meningkat, oleh karena itu banyak keluarga yang mengalami masalah pada
sektor perekonomian. Untuk mengatasi masalah ekonomi tersebut orang tua harus
bekerja. Tidak hanya ayah, ibu yang bekerja, tidak jarang anak-anak sudah harus
bekerja, demi membantu orang tua, dan mencari tambahan penghasilan untuk
membiayai biaya hidup keluarga. Salah satunya dengan cara bekerja sebagai
bekerja rumah tangga.
Pertanyaan dari hal diatas adalah
faktor apa yang menjadikan anak bekerja sebagai pekerja rumah tangga dan
bagaimana dampak psikologi anak saat bekerja sebagai pekerja rumah tangga.
Penelitian ini bertujuan untuk
memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang telah disebutkan pada
perumusan masalah yaitu faktor apa yang menjadikan anak bekerja sebagai pekerja
rumah tangga dan bagaimana dampak psikologi anak saat bekerja sebagai pekerja
rumah tangga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, menggambarkan dan
menganalisis berbagai dampak psikologis yang timbul dikarenakan anak bekerja
sebagai pekerja rumah tangga baik positif maupun negatif.
Penelitian ini merupakan jenis
penelitian field research (lapangan) yaitu mengadakan pengamatan secara
langsung (tanpa alat) terhadap gejala-gejala yang diselidiki baik pengamatan
itu dilakukakan di dalam situasi sebenarnya maupun dilakukan di dalam situasi
buatan yang khusus diadakan. Pengumpulan data menggunakan dokumentasi, wawancara
dan angket.
Data penelitian yang terkumpul
dianalisis menggunakan metode Deskriptif Interpretatif, yakni analisa yang
dilakukan ketika peneliti berada di LSM Perisai Ngaliyan Semarang dengan cara
mendeskripsikan segala data yang telah didapat, lalu dianalisis secara
sistematis, cermat dan akurat. Metode interpretatif adalah menyelami buku untuk
sedapat mungkin mengungkapkan arti dan makna yang disajikan.
Dari hasil penelitian Tingkat
pendapatan sebagian besar penduduk Indonesia masih rendah terutama yang hidup
di pedesaan, seperti dari sektor pertanian, sehingga kurang memadai untuk
memenuhi seluruh kebutuhan hidup keluarga. Di tambah lagi, sebagian besar
keluarga di pedesaan memiliki jumlah anak yang cukup banyak sehingga kebutuhan
hidup juga semakin besar. Akhirnya banyak anak desa yang bekerja agar dapat membantu
kebutuhan keluarga.
Bekerja sebagai pekerja rumah tangga
pada usia anak menimbulkan tekanan, seperti dari beban pekerjaan, majikan dan
lingkungan sekitar. Bekerja sebagai pekerja rumah tangga juga dapat menimbulkan
rasa takut dalam diri. Pekerja rumah tangga berusia anak memiliki emosi yang
kurang stabil yang dapat menimbulkan beban mental, seperti rasa sedih, kecewa
dan malu. Ada kepercayaan diri yang dirasakan anak yang bekerja sebagai pekerja
rumah tangga, yaitu adanya rasa memiliki kemampuan karena dapat bekerja
selayaknya seorang dewasa, Pada usia anak tetapi sudah bekerja, dan
menghasilkan uang dari jerih payah sendiri, menimbulkan adanya rasa bangga
dalam diri anak yang bekerja sebagai pekerja rumah tangga.
DOWNLOAD
FILE LENGKAPNYA
0 komentar:
Posting Komentar