STUDI ANALISIS PSIKOLOGIS DI DESA
NALUMSARI JEPARA) PERILAKU ANAK AKIBAT PERCERAIAN 4367
Pokok masalah adalah apakah yang
menjadi faktor penyebab perceraian suami istri di desa Nalumsari? Bagaimana
perilaku anak akibat perceraian di desa Nalumsari Jepara? Jenis penelitiannya
adalah penelitian kualitatif. Sumber datanya meliputi data primer adalah
sejumlah hasil penelitian lapangan di desa Nalumsari Jepara berupa hasil
wawancara dengan tokoh masyarakat, beberapa orang tua yang yang bercerai,
anak-anak yang orang tuanya bercerai di desa Nalumsari Jepara. Data Sekunder,
yaitu data yang telah lebih dahulu dikumpulkan oleh orang diluar diri
penyelidik sendiri, walaupun yang dikumpulkan itu sesungguhnya adalah data yang
asli. Dalam penelitian ini penulis mengambil populasi seluruh keluarga yang
rumah tangganya berakhir dengan perceraian yang berjumlah 27 keluarga di desa
Nalumsari Jepara. Dari 27 keluarga ini, memiliki anak berjumlah berjumlah 15
anak. Dengan demikian keseluruhan individu yang diteliti adalah 42 orang.
Seperti yang diungkapkan oleh Suharsimi Arikunto dalam bukunya Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, mengatakan bila subyek kurang dari 100,
lebih baik diambil semuanya. Adapun metode pengumpulan data di antaranya:
metode wawancara, observasi, dokumentasi. Untuk menganalisa data, penulis menggunakan
deskriptif analitis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
perilaku anak akibat perceraian di desa Nalumsari Jepara dapat dijelaskan
sebagai berikut: dendam pada ayah, mabuk, keras kepala, mudah tersinggung,
mencuri, membohong, memutar-balikkan kenyataan dengan tujuan menipu orang atau
menutup kesalahan. Perilaku lainnya seperti, membolos, kabur, meninggalkan
rumah, keluyuran, pergi sendiri maupun berkelompok tanpa tujuan, membawa benda
yang membahayakan orang lain, bergaul dengan teman yang memberi pengaruh buruk,
sehingga mudah terjerat dalam perkara yang benar-benar kriminil. Berpesta pora,
membaca buku-buku cabul dan kebiasaan mempergunakan bahasa yang tidak sopan,
tidak senonoh seolah-olah menggambarkan kurang perhatian dan pendidikan, secara
berkelompok makan di rumah makan, tanpa membayar atau naik bis tanpa membeli
karcis. Adapun beberapa faktor yang menyebabkan perceraian suami istri di Desa
Nalumsari sebagai berikut: a) karena istri tidak melaksanakan kewajibannya
terhadap suami, hal itu mungkin disebabkan karena jahil, lalai, atau sengaja
menentang syari'at Allah; b) karena istri mempunyai kebiasaan buruk dan
kebiasaan itu tidak pernah bisa berubah yaitu istrinya seringkali mengadukan
berbagai macam permasalahan anak atau membantah suami yang sedang marah atau
keletihan; c) perceraian dipicu oleh perbuatan istri yang menjurus Nusyuz
(menentang suami) dan sikap buruk istri; d) karena istri tidak mencintai suami;
e) karena minimnya pendapatan suami; f) karena suami sering melakukan
penyiksaan fisik; g) bila marah, suami berteriak dan berkata kasar sehingga
sangat memalukan. Jadi intinya yaitu masalah ekonomi dan seks, meskipun turut
pula mempengaruhi faktor-faktor lain seperti faktor psikologis dan budaya. DOWNLOAD
FILE LENGKAPNYA
0 komentar:
Posting Komentar