Get this gadget at facebook popup like box

Minggu, 18 Desember 2011

PEMBINAAN MENTAL BERAGAMA PRAJURIT BATALYON ARHANUDSE-15 KODAM IV/DIPONEGORO 3789


PEMBINAAN MENTAL BERAGAMA PRAJURIT BATALYON ARHANUDSE-15 KODAM IV/DIPONEGORO 3789


Besarnya suatu negara tergantung dari kuatnya akhlak yang dimiliki masyarakat tersebut, dan sebaliknya rusaknya suatu negara tergantung pada rusaknya akhlak. Artinya apabila akhlak suatu masyarakat itu baik, taat dan mau menjalankan aturan yang berlaku, maka tatanan sosial menjadi lancar dan harmonis. Namun jika perilaku masyarakat suatu bangsa sudah berjalan di luar aturan, maka tatanan sosial menjadi amburadul dan berpengaruh besar terhadap suatu bangsa tersebut. Suatu bangsa sudah pasti memiliki suatu pertahanan keamanan yang mana disebut dengan militer salah satu kelompok profesional yang dimiliki oleh suatu negara dan terdiri dari kelompok orang-orang yang terorganisir yang disiplin untuk melakukan pertempuran. Untuk menghadapi tugas militer yang begitu berat dan kompleks dan untuk mewujudkan keberhasilan tugasnya, prajurit militer harus dibekali dengan iman dan taqwa dengan nilai-nilai moral yang baik serta akhlak yang mulia
Agama mempunyai peran yang sangat penting dalam menunjang tugas militer dan merupakan alat yang urgen dalam menciptakan pembinaan mental di kalangan militer. Akan tetapi agama bisa berperan dan tidaknya sangat tergantung pada masing-masing pribadi, bergantung pada peranan yang dilakukannya untuk agama dan bergantung pada bagaimana ia memandang agama itu sendiri. Inti kehidupan spiritualitas adalah pemahaman subyektif manusia. Pengalaman apapun namanya, terutama pengalaman beragama benar-benar bersifat individual dan subyektif. Meskipun pengalaman itu disana-sini dapat dibentuk oleh lingkungan orang yang mempunyai temperamen yang berbeda akan mempunyai kemampuan mengaktualisasikan dimensi spiritualnya berbeda pula.
Adapun yang menjadi objek penelitian adalah batalyon Arhanudse-15. Sedangkan permasalahan yang penulis kemukakan adalah; bagaimana kehidupan keberagamaan di kalangan prajurit batalyon Arhanudse-15? Bagaimana peran keagamaan dalam pembinaan mental sebagai motivasi di kalangan prajurit batalyon arhaudse-15? Apakah faktor penunjang dan penghambat dari pembinaan mental keagamaan di kalangan prajurit batalyon Arhanudse-15? Adapun tujuan dari penelitan ini adalah untuk mengetahui kehidupan keberagamaan di kalangan prajurit batalyon Arhanudse-15. Untuk mengetahui peran agama dalam pembinaan mental sebagai motivasi di kalangan prajurit batalyon Arhanudse-15. Metode pengumpulan datanya dengan observasi, interview, dokumentasi dan angket, sedangkan analisanya dengan analisis deskriptif-kualitatif.
Hasil penelitan menunjukkan bawa tingkat kesadaran beragama para prajurit cukup baik meskipun masih ada yang belum melaksanakan karena dilihat dari sudut pandang usia yang masih remaja yang mana emosi dan pemikiran masih labil sehingga masih perlu bimbingan secara berkesinambungan untuk itulah peran agama sangat dibutuhkan di kalangan prajurit militer batalyon Arhanudse-15 sebagai motivasi dalam menjalankan tugas-tugasnya yang semakin berat.

0 komentar:

Posting Komentar