TINDAK KEKERASAN TERHADAP ULUL AZMI DALAM AL-QUR'AN
(STUDI TEMATIK) 3772
Maraknya kekerasan di berbagai
belahan dunia, menunjukkan bahwa kekerasan memang sudah melekat dengan
keberadaan manusia sendiri. Hal ini acapkali dikaitkan dengan cerita sejarah
Qobil dan Habil. Di mana Qobil merupakan manusia pertama kali sebagai orang
yang melegalkan pertumpahan darah, yang mana tindak kekerasan tersebut sangat
kental dengan aksi pembunuhan terhadap saudaranya.
Peristiwa inilah kiranya yang
menjadi inspirasi bagi tindak kekerasan sepeninggal Qobil dan Habil yang
dilakukan oleh umat nabi terhadap rasulnya sendiri yang membawa ajaran
kebaikan. Kekerasan yang dilakukan Qobil terhadap Habil merupakan ilustrasi
bahwa setiap usaha kebaikan (bahkan kebaikan itu sendiri) pasti ada kendala
yang melingkupinya. Sehingga tidak ayal lagi ketika para rasul menyampaikan
risalah kepada kaumnya, pasti di antara mereka ada yang memusuhi, menolak
bahkan berusaha membuat sirna ajaran yang dibawanya, bahkan tidak
tanggung-tanggung pembawa risalah tersebut berusaha untuk dibunuhnya.
Fenomena inilah yang
melatarbelakangi mengapa penelitian ini dilaksanakan. Hal ini berdasarkan
beberapa alasan, yaitu:
1) Rasul yang selama ini dikenal
sebagai pembawa wahyu dan kedamaian umat, justru mendapatkan perlawanan keras dari
para kaumnya sendiri.
2) Kekerasan yang dilakukan kaumnya
ternyata sangat beragam, mulai dari menghina, menghasut, memusuhi, bahkan
berusaha melakukan pembunuhan yang terencana.
Inilah arti pentingnya menguak
permasalahan di atas, sehingga akan didapat beberapa variabel yang menjadikan
faktor permusuhan antara suatu kaum dengan rasulnya serta pengklasifikasian
tindak kekerasan itu sendiri. Oleh sebab itu, sebagai rujukan utama penelitian
ini adalah Al-Qur'an, karena dialah sumber informasi yang faktual. Dengan
kajian tematik diharapkan term-term yang berkaitan dengan tindak kekerasan
maupun kalimat-kalimat yang merujuk pada kata kekerasan terhadap para nabi ulul
'azmi akan dapat terkuak.
Hermeneutik merupakan pisau analisis
yang sesuai dengan penelitian. Dengan pendekatan historis, komparatif serta
analitis kualitatif, diharapkan dapat menyelami permasalahan di atas.
Fakta-fakta sejarah tersebut dibiarkan berbicara apa adanya, sehingga peneliti
diberi ruang untuk mencurahkan interpretasinya guna menangkap pesan moral
(value) Al-Qur'an tentang tema di atas.
Adapun hasil dari penelitan ini
adalah sebagai berikut:
1.
Kekerasan
psikis yang berupa informasi/ issue
2.
Tindak
kekerasan secara individu
3.
Tindak
kekerasan secara kolektif